This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 27 Januari 2012

Penyebab Kelinci tidak mau kawin

terkadang ada Kelinci betina yang menolak kawin. Apa sebab? Bisa karena sedang dalam kondisi hamil, tetapi dalam kondisi hamil pun kelinci bisa kawin dan hamil lagi. Awas, jangan sampai terjadi perkawinan dalam masa hamil atau menyusui. Menyiksa nanti. Penolakan betina kepada jantan juga bisa disebabkan beberapa hal,di antaranya:

1) betina tidak suka dengan pejantan itu. Solusi, ganti pejantan lain.
2) betina merasa tidak nyaman dalam kandang. Solusi, kawin di luar.
3) betina sedang dalam kondisi stress, solusi tidak bisa dikawinkan. Rawat dulu, coba ulang beberapa hari kemudian.

(Penjelasan lebih detail tentang problem perkawinan dan menyusui bisa dibaca di Buku Kelinci: Pemeliharaan Secara Ilmiah, Tepat dan Terpadu, Faiz Manshur. Penerbit Nuansa Cendekia Bandung, 2009). http://nuansabuku.blogspot.com

Cara Mengkawinkan Kelinci yang benar

Perkembangbiakan Kelinci adalah dengan cara kawin. Untuk mendapatkan hasil yang bagus tentunya kita harus tau dari si Kelinci. Jangan sering membuat asumsi-asumsi sendiri sehingga gagal atau bahkan menyiksa kelinci. Berikut adalah kebiasaan dari si Kelinci :
1.  Betina di bawa ke kandang jantan. Jangan sampai terbalik. karena Jantan butuh dominasi            sehingga ia  lebih agresif kawin di kandangnya sendiri
2.  Atur suhu kandang jangan di atas 27 derajat tidak baik.
3.  Sebaiknya di lakukan pada pagi hari, antara jam 6-8(waktu ideal), atau jam 6-8 malam).
4.  Bawa si Kelinci betina ke kandang jantan. Biarkan beberapa menit. Biasanya sebelum sex kelinci butuh cumbuan. Berputar-putar duluan itu biasa. Hati-hati kalau kecepit alas. Mestinya kandang harus bagus dan tidak mengakibatkan kelinci yang berlari-lari terjepit. Bisa patah kaki nanti. Kalau kandang jelek mending dikawinkan di luar saja. Caranya, pejantan dikeluarkan dulu, jeda 15 menit baru diturunkan betina. Hal ini perlu supaya pejantan merasa menguasai areanya dulu. Biasanya dengan menyemprotkan air kencing untuk menguasai lokasi. Jika sudah kencing, barulah betina diturunkan.
5.  Biarkan saja berkejar-kejaran. Sampai nanti mereka akan kawin.
6.  menjelang penetrasi penis ke vagina, biasanya betina merunduk, dan jantan di atasnya, lalu ekor betina naik tanda memberi kesempatan penis menusuk.
7.  saat penetrasi penis, pejantan butuh waktu beberapa saat. Dan setelah penis masuk biasanya pejantan langsung aksi. Sebentar kemudian, kira-kira dalam beberapa genjotan akan orgasme. Pejantan orgasme akan terkulai lemas, terkapar. perilaku betina biasanya santai saja. Kadang berdiri lalu berdandan, kadang tidur dan kadang mereka saling mencumbu.
8.  Setelah satu menit kemudian, ambil betina dari kandang jantan. Istirahatkan barang 10-15 menit. Baru kemudian dikawinkan lagi ke kandang pejantan. Kalau sudah dua kali, bisa diulangi sekali lagi dengan mengistirahatkan 10-15 menit lagi. Jika pada kawin ketiga betina sudah tidak mau, anggaplah cukup. Toh perkawinan sekali biasanya juga jadi.
9.   Bagaimana mengistirahatkan kawin jika di alam bebas? Tidak usah diistirahatkan. Biarkan saja mereka berkeliaran bersama. Nanti akan kawin ulang lagi. Cukup setengah jam mereka berdua di lapangan, setelah itu kembalikan.
(Penjelasan lebih detail tentang problem perkawinan dan menyusui bisa dibaca di Buku Kelinci: Pemeliharaan Secara Ilmiah, Tepat dan Terpadu, Faiz Manshur. Penerbit Nuansa Cendekia Bandung, 2009)